Minggu, 24 April 2011

gizi ibu hamil

KEBUTUHAN GIZI
* Kalori
Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.
* Protein
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel.
* Lemak
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.
* Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
* Vitamin dan mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino.
Kebutuhan vitamin A dan C juga meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan dan metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia. Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil.

gizi ibu hamil

Rabu, 06 April 2011

LAPORAN PENDAHULUAN


1. Definisi
Kebutuhan oksigenasi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan fisiologis. Pemenuhan kebutuhan oksigenasi di tunjukan untuk menjaga kelangsungan metabolism sel tubuh, mempertahankan hidupnya, dan melakukan aktivitas bagi organ atau sel.

Oksigenasi adalah salah satu komponen gas dan unsure vital dalam proses metabolism untuk mempertahankan dan seluruh sel – sel tubuh.

Pemberian oksigenasi merupakan tindakan memberikan oksigen ke dalam paru – paru melalui melalui saluran pernapasan dengan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada pasien dapat melalui 3 cara yaitu: kanula, nasal, masker.


MACAM – MACAM PERNAPASAN

a. Takipnea : Pernapasan dengan frekuensi lebih dari 24 x / menit.
b. Bradipnea : Pola pernapasan yang lambat abnorman + 10 x / menit.
c. Hiperventilasi : Cara tubuh mengompensasi metabolism tubuh yang terlampau tinggi dengan pernapasan lebih cepat, sehingga terjadi peningkatan jumlah oksigen dalam paru – paru.
d. Kussmaul : Pola pernapasan cepat dan dangkal yang dapat ditemukan pada orang dalam keadaan asidosis metabolik.
e. Hipoventilasi : Upaya tubuh unuk mengeluarkan karbondioksida dengan cukup pada saat ventilasi alveolar.
f. Dispnea : Sesak dan berat saat pernapasan.
g. Ortopnea : Kesulitan bernapas kecuali kecuali dalam posisi duduk dan berdiri. ( orang yang mengalami kongestif paru – paru ).
h. Cheyne stokes : Siklus pernapasan yang amplitudonya mula – mula naik kemudian turun dan berhenti.
i. Paradoksial : Pernapasan dinding paru – paru bergerak berlawanan arah dari keadaan normal.
j. Biot : Pernapasan dengan irama yang mirip dengan chynes stokes, akan tetapi amplitudonya tidak teratur.
k. Stridor : Pernapasan bising terjadi karena penyempitan saluran pernapasan.